Berikut beberapa hal yang terkait dengan Tahun Baru Imlek:
- Berdasarkan Kalender Lunar: Tahun Baru Imlek didasarkan pada kalender lunar, yang berarti tanggal perayaannya tidak tetap setiap tahunnya. Perayaan ini dimulai pada malam terakhir dalam bulan terakhir dalam kalender lunar dan berlanjut hingga dua minggu ke depan.
- Tradisi Pembersihan dan Dekorasi: Sebelum Tahun Baru Imlek tiba, banyak orang Tionghoa membersihkan rumah mereka secara menyeluruh untuk membersihkan energi negatif dan memberikan tempat yang bersih untuk menyambut tahun baru. Selain itu, dekorasi merah, warna yang dianggap membawa keberuntungan, sering digunakan di seluruh rumah.
- Reuni Keluarga: Tahun Baru Imlek sering dianggap sebagai waktu untuk berkumpul dengan keluarga. Masyarakat Tionghoa yang tinggal di luar kota atau bahkan negara sering pulang kampung untuk merayakan bersama keluarga besar.
- Tradisi Makanan: Makanan tradisional memegang peran penting dalam perayaan ini. Makanan khas seperti dumpling, perkedel panggang, dan kue nian gao (kue ketan) sering disajikan karena dianggap membawa keberuntungan.
- Barongsai dan Barongsay: Pertunjukan barongsai dan barongsay merupakan bagian tak terpisahkan dari perayaan Tahun Baru Imlek. Kesenian ini dianggap membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat. Para penari memakai kostum naga atau singa dan melakukan gerakan-gerakan yang spektakuler.
- Ucapan Selamat Tahun Baru: Selama perayaan ini, orang-orang memberikan ucapan selamat tahun baru satu sama lain, sering kali disertai dengan memberikan amplop berisi uang yang disebut angpao kepada anak-anak sebagai tanda keberuntungan.
Tahun Baru Imlek memang sarat dengan tradisi dan makna simbolis. Perayaan ini tidak hanya dirayakan di Tiongkok, tetapi juga di berbagai komunitas Tionghoa di seluruh dunia.
- #Imlek
- #TahunBaruImlek
- #TradisiImlek
- #KebudayaanTionghoa
- #ReuniKeluarga
- #Barongsai
- #KueNianGao
- #PerayaanTahunBaru
- #KeluargaDanTradisi
- #KeberuntunganMerah