Obet Si anak Bahari merupakan buku petualangan anak-anak dari kampung biga sebuah kampung di Raja Ampat, Papua. Cerita ini dimulai dari Kampung Biga. Kampung Biga merupakan tempat tinggal Obet Nego Nack yang merupakan toko inti dalam cerita ini. Kampung Biga berada di pelosok Kabupaten Raja Ampat yang bisa di tempu perjalanan lau dari Kota Sorong selama 12 jam. Kampung Biga dikenal sebagai pusat penghasil sagu di Pulau Misol.
Sebutan anak bahari tak salah lagi disematkan kepada Obet dan kawan-kawan. bagaimana tidak, meski masih kelas 5 SD, mereka sudah terbiasa pergi mengarungi lautan disekitar kampung sekedar menyelam dan berenang. sehingga tak jarang meraka menyelam membantu orang tua memanah lobster. Bahkan jika mereka tidak mendapatkan ikan dari memancing, jalan lain adalah dengan memanah ikan. Kegiatan memeanah ikan ini dilakukan sambil menyelam di dalam laut.
Selain lautan, hutan pun mereka jadikan tempat petualangan. Hutannya masih alami, masih banyak jenis burung yang ditemukan, bahakan Cenderawasih pun masih bisa ditemukan dalam hutan tersebut. Didalam hutan sering mereka lakukan kegiatan mengolah batang sagu menjadi tepung sagu. Bahkan pada batang sagu yang sudah membusuk terdapat ulat sagu yang bisa mereka konsumsi.
Menjadi anak bahari dan suka berpetualang di dalam hutan, tetapi mereka tetap juga sekolah. Pak Igun merupakan guru baru di SD Kerang Mutiara mempunyai cerita tersendiri bagi Obet dan kawan. Meski hanya 3 bulan ditugaskan mengajar anak-anak sangat senang. Sehingga pada saat Pak Igun berpamitan, tak henti-hentinya air mata menetes di wajah mereka.
Cerita lengkap dari kisah "Obet Si Anak Bahari" ini dapat kalian baca pada buku Obet si anak bahari; petualangan anak-anak dari kampung Biga, Raja Ampat, ysng ditulis oleh Ikhsan Nugraha, terbitan Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tulisan ini dibuat hanya keperluan koleksi Kotak Ide semata.